\
Yapp. Anda tidak salah. Ternyata dalam travel photography ada hal yang jauh lebih penting dari setting kamera. Lebih penting dari otak-atik angka aperture, shutter Speed & ISO. Lebih penting dari menentukan Focal Length Lensa.
Banyak orang terpaku pada hal yang bersifat teknis kamera. Ketika mereka melihat foto landscape bagus misalnya, yang ditanyakan pertama kali biasanya: “Pakai kamera apa?”, “angka aperture, shutter speed, ISO nya berapa?”, dan seterusnya.
Apakah itu salah? TIDAK!!
Tapi, teknis kamera adalah soal eksekusi di lapangan. Dalam Travel Photography, berarti teknis kamera dipikirkan pada saat kita sudah sampai di tempat tujuan. Padahal, ada hal-hal yang harus disiapkan bahkan sejak sebelum merencanakan akan pergi kemana. Paling tidak ada 3 hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Eksplorasi tempat yang akan dikunjungi

Persiapan utama bukan Kamera, Lensa, atau tools yang lain. Hal pertama yang Anda perlukan adalah mengeksplorasi destinasi yang akan Anda kunjungi terutama jika belum pernah kesana sebelumnya.
Dengan mengeksplorasi destinasi yang akan Anda kunjungi, Anda akan tahu tempat-tempat mana saja yang bisa Anda tuju, kapan waktu terbaik untuk ke masing-masing spot, dan yang tidak kalah penting, Peralatan apa yang harus dibawa. Bagaimana cara mengeksplorasinya? gunakan Google Search dan Google Image.
Sudah menentukan mana saja tempat yang akan dituju? Nah, sekarang waktunya menyusun rencana perjalanan atau biasa disebut Itinerary. Kelompokkan destinasi-destinasi yang berdekatan. Susun rute yang terarah dari satu tempat ke tempat lain dengan berurutan dan tidak bolak-balik.

2. Peralatan yang akan dibawa

Prinsip utama dalam travel photography adalah semakin ringkas semakin maksimal. Kenapa harus ringkas? Karena sesuai dengan skenario, kita akan berjalan kurang lebih 15km. Bayangkan kalau berjalan sejauh itu dengan membawa banyak barang (misal 9kg). Sanggup? Mungkin saja. Tapi dalam meng-capture moment, dibutuhkan ketenangan, pikiran yang jernih dan cukup energi. Sehingga semakin merasa berat dengan barang bawaan, semakin merasa lelah, dan hasil semakin tidak maksimal.
Jika daftar peralatan yang akan dibawa sudah ada, langsung tentukan tanggal untuk packing atau mengemas semua perlengkapan tersebut agar nanti jika ternyata ingin menambahkan barang yang belum ada di list awal masih ada cukup waktu. Pisahkan tas kamera dengan tas utama sehingga kamera bisa diambil sewaktu-waktu ketika ada moment penting.

3. What’s Next?

Apa selanjutnya? Selanjutnya adalah hal yang menjadi pembeda antara fotografer biasa dengan fotografer profesional. Hal ini yang seharusnya sudah terpikirkan ketika melihat obyek. hal ini yang seharusnya ditentukan sebelum tombol shutter ditekan. Hal ini adalah K o m p o s i s i.
Komposisi adalah cara menyusun elemen-elemen obyek foto sehingga foto yang di capture menjadi menarik untuk dieksplorasi. Dimana sebaiknya point of interest diletakkan? Berapa sebaiknya proporsi langit dan daratan? Bagaimana jika disekitar point of interest ramai? Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijawab kalau sudah memahami komposisi.
Untuk Pembahasan Komplit mengenai 3 Tips Travel Photography yang Jauh Lebih Penting dari Setting Kamera, Plazakamera telah membuat E-book yang bisa anda unduh dengan cara klik gambar dibawah ini.
Previous Post Next Post