
Berencana untuk membeli kamera pertamamu? Pasti Anda mulai sibuk mencari referensi dengan cara baca-baca artikel atau bertanya pada yang sudah ahli.

Hasil jepretan kamera SONY A6500 dengan lensa ekuivalen 124mm, 1/2000s, f/4, ISO 250.

Jumlah titik fokus pada kamera DSLR Canon EOS 80D
Jadi gimana sih cara memilih kamera digital biar tidak menyesal di belakang?
Yuk, simak step by step dalam memilih kamera digital ini!
Jenis fotografi seperti apa sih yang Anda inginkan?
Ini adalah pertanyaan paling simpel tapi juga paling sulit dijawab. Apakah Anda ingin jadi fotografer landscape? Suka street photography? Untuk dibawa travelling? Atau malah Anda tipe yang “Aku tidak tahu, pokoknya aku mau nyoba semuanya”?
Apapun alasannya, pastikan Anda memegang teguh itu dulu.
Karakteristik (kamera) apa saja yang Anda butuhkan?
Setelah Anda sudah tahu bakal ngapain aja dengan kamera itu nanti, nah sekarang saatnya lebih menjurus lagi. Misalnya :
“Saya ingin motret di bawah laut jadi harus waterproof”
“Saya bakal sering travelling jadi kameranya harus yang tidak terlalu berat tapi kokoh”
“Saya mau menyeriusi fotografi jadi butuh yang kelas atas sekalian”.
Berapa banyak budget Anda untuk beli kamera?
Beberapa dari Anda mungkin belum tahu pasaran kamera tapi setidaknya harus sudah punya patokan budget untuk membeli.
Rekomendasi kami adalah sekitar Rp 6 juta sampai dengan Rp 10 jutaan untuk yang simple tapi mumpuni. Tapi jika berniat cari kamera lebih advanced bisa siapkan dana mulai dari Rp 13 juta.
Nah, kalau yang pro siap-siap saja mengosongkan dompet karena budget body only saja mulai dari Rp 20 jutaan.
Jenis-Jenis Kamera Digital
Salah satu yang bikin galau adalah banyaknya jenis kamera yang ada di pasaran, iya kan?
Jangan panik dulu! Kenali dulu beberapa jenis kamera dan cari yang sesuai dengan term and condition Anda.
Kamera Pocket

Ukuran : kecil dan ringan. Bahkan beberapa kamera bisa masuk ke dalam kantong baju
Kapabilitas : Lensa kamera compact biasanya sudah fixed dan tidak bisa diganti, tidak ada mode manual yakni hanya full auto yang sifatnya point and shoot.
Performa : Seringkali dirasa tidak bagus-bagus amat tapi kualitas fotonya sudah layak dan lensanya juga lumayan.
Rekomendasi untuk Anda yang ingin hasilnya lebih bagus daripada kamera smartphone, ringan dan praktis dibawa, serta tidak mempermasalahkan teknis kamera.
Kamera Mirrorless

Ukuran : ukurannya lumayan praktis, tidak terlalu berat tapi tidak bisa dibilang ringan juga.
Kapabilitas : Disebut-sebut sebagai “next big thing” di dunia fotografi. Kami menyebutnya sebagai “smartphone besar dengan lensa yang bisa diganti tapi tidak bisa dipakai untuk telepon ataupun internetan”.
Performa : Full kontrol dalam mode manual dengan performa mulai dari lumayan hingga yang fantastis tergantung model yang dibeli.
Rekomendasi untuk Anda yang mencari kamera bagus tapi ringan. Lensanya bisa diganti jadi bebas untuk bereksperimen. Tapi siap-siap saja karena harganya relatif tidak murah.
Kamera DSLR

Ukuran : Mulai dari yang tidak terlalu berat hingga yang berat dan besar untuk kalangan profesional.
Kapabilitas : Bervariasi juga mulai dari tingkatan “lumayan” hingga “excellent” tergantung model dan lensa apa yang Anda gunakan
Performa : Bisa untuk memotret apa saja.
Rekomendasi untuk Anda yang serius menggeluti fotografi dan tidak masalah dengan berat bodi kamera, menginginkan hasil ciamik dan tangguh dibawa memotret.
Actioncam

Ukuran : kecil dan ringan sekali, bisa dimasukkan kantong baju
Kapabilitas : Bisa digunakan “berpetualang” mulai dari travelling, underwater, olahraga ekstrim sampai ke acara live.
Performa : Walau bodinya kecil namun hasil foto dan videonya sudah bagus.
Rekomendasi untuk Anda yang lebih suka video daripada menjepret foto dan tentunya, suka berpetualang.
Merk Kamera

Setelah Anda menjatuhkan pilihan pada jenis kamera, kini saatnya memilih merk.
Sepenting itukah merk?
Penting karena yang semula Nikon vs Canon sekarang berkembang menjadi Nikon vs Canon vs Sony vs Fuji. Itu menandakan tiap brand memang berlomba-lomba membuat yang terbaik.
Jadi saran kami adalah lihat-lihatlah semua brand, apa yang mereka tawarkan. Jika hanya membatasi diri dengan satu brand maka bisa jadi Anda melewatkan yang terbaik.
Setelah melihat seri kamera yang ditawarkan dan pilihan ketersediaan lensa, segera buat keputusan. Setelah itu review lagi kualitas dan sejarah performa mereka. Pertimbangkan juga feedback dari fotografer yang sudah memakai kamera merk tersebut selama beberapa tahun.
Kualitas Bodi Kamera
Setelah menemukan brand yang diinginkan, kini saatnya mencari model kamera.
Pertama dimulai dari menilik kualitas bodi kamera dan berapa budget Anda untuk bisa memilikinya.
Ukuran : Jangan membeli DSLR yang besar tapi masih saja berharap itu bisa masuk ke kantongmu. Be realistic, guys! ?
Berat : Hitunglah berat bodi kamera yang sudah dilengkapi lensa, juga beberapa perlengkapan tambahan yang kemungkinan Anda bawa saat memotret. Jika terlalu berat sebaiknya lupakan saja, masih banyak pilihan yang lain.
Kualitas : Sebagian besar DSLR seri beginner belakangan ini dibuat dari plastik yang “agak murah” yang membuat harganya bisa lebih murah dibanding seri pro. Lupakan dulu soal itu, lebih penting untuk mempertimbangkan sejarahnya. Apakah ada yang bermasalah dengan kamera yang Anda inginkan itu? Apakah ada kendala teknis yang sempat dibahas di media? Atau software bermasalah dan keanehan lainnya?
Desain : Memang ada beberapa orang yang ngotot ingin seri kamera tertentu karena kepincut desainnya. Jangan terjebak oleh itu. Paling penting adalah sisi ergonomisnya dan desain menunya. Biar gak kece bodinya, asalkan mudah digunakan itu jauh lebih penting.
Weather Sealing : Ini penting jika Anda akan lebih sering memotret di outdoor.
Waterproof : Pastikan sudah waterproof kalau berencana membawanya menyelam. Setidaknya pilih kamera yang punya casing khusus underwater.

Spesifikasi Kamera

Hasil jepretan kamera SONY A6500 dengan lensa ekuivalen 124mm, 1/2000s, f/4, ISO 250.
Megapiksel : Seberapa besar megapiksel yang Anda butuhkan. Megapiksel identik dengan semakin tinggi semakin bagus tapi sebenarnya tidak demikian. Misalnya kamera full frame dan mirrorless punya megapiksel yang sama tapi kualitasnya lebih bagus milik full frame.
Kualitas Foto : Bagus tidaknya foto pada kamera digital dipengaruhi tiga hal yaitu sensor, prosessor dan lensa. Untuk sensor dan dynamic range juaranya pada kamera full frame tapi harganya memang mahal. Setidaknya perhatikan betul seberapa bagus kualitas jepretan di low light.
Penyimpanan : Perhatikan format card yang di-support kamera pilihan Anda. Apakah kamera sudah built-in memory dan seberapa besar.
Baterai : Selain berapa lama daya tahannya, ketahui juga apakah bisa diganti.
Frames per second (fps) : Tidak terlalu penting tapi jika Anda akan memotret gerakan cepat seperti olahraga maka fps tinggi sangat penting.
Auto-focus : Berapa banyak titik fokusnya, seberapa cepat dan akurat sistem auto fokusnya.

Jumlah titik fokus pada kamera DSLR Canon EOS 80D
Video and sound : Anda nge-vlog? Kalau iya, pastikan performa perekaman videonya. Pastikan juga apakah bisa dipasangi mic eksternal atau tidak. Kalau tidak, apakah kualitas mic bawaannya cukup?
Wireless and GPS : Ini bisa dibilang sebagai “bonus”. Kalau ada bakal mempermudah karena bisa mengoneksikan kamera ke smartphone dan langsung diposting di internet.
Baca Review di Internet
Masih bingung? Sebaiknya baca-bacalah review di internet dan menonton video di YouTube untuk memantabkan hati. Bisa juga gabung di forum atau grup fotografi untuk bertanya.
Rasakan Memegang Langsung
Ya, Anda bisa meminjam kamera milik teman yang sama dengan incaran Anda untuk merasakan langsung.
Jangan Terpaku Mitos “Semakin mahal gear semakin bagus”
Perlengkapan fotografi yang bagus tidak menjamin hasil jepretan Anda akan langsung bagus. Lebih penting untuk terus belajar dengan tekun dan mengembangkan diri hingga mencapai titik yang bagus secara perlahan.
Kamera hanyalah alat, kemampuan kita yang memegangnya adalah kunci utama :) .