\
Pemotretan pernikahan merupakan kombinasi unik dari berbagai tipe fotografi. Mulai dari fotografi fashion, portrait, arsitektur, produk, makro, family bahkan hingga travel  harus dikuasai oleh fotografer wedding.
Jadi apakah juga harus memiliki sekian banyak lensa untuk menjadi seorang wedding photographer profesional?
lily slawter sudah malang melintang jadi fotografer pernikahan profesional memberikan rahasianya. Lily menyebutkan hanya membutuhkan 5 lensa untuk bisa menghasilkan berbagai foto indah di pernikahanm yaitu:
  1. The 70-200mm f/2.8
  2. The 24-70mm f/2.8
  3. The 85mm prime
  4. The 35mm prime
  5. A macro lens (105mm or 60mm for Nikon, 100mm or 60mm for Canon)
Benarkah itu saja sudah cukup untuk sekian banyak kebutuhan memotret di acara pernikahan? Yuk kita kulik!
…….

/ Lensa 70-200mm f/2.8

Lensa ukuran 70-200mm f/2.8 memang terbilang bongsor dan berat tapi sudah jadi standar untuk memotret pernikahan. Alasan utamanya, karena menghasilkan bokeh yang cantik dan hasil jepretannya tajam di semua focal length.
Lensa ini juga tidak perlu membuat si fotografer harus dekat-dekat dengan obyek, jadi bagus untuk candid. Anda tetap bisa menangkap detil ekspresi, cincin dan seluruh prosesi meski “bersembunyi” atau dari kejauhan sekalipun.
Lensa 70-200mm juga ciamik dalam menghasilkan portrait lho!
Selain itu, lensa ini memiliki built-in collar lense yang bisa digunakan untuk menyetabilkan saat dipegang tangan atau dipasang di tripod. Jika tanpa tripod, sebaiknya anda bersandar ke dinding agar kamera tidak goyang.
Lily menyebutkan pula bahwa lensa 70-200mm ini sudah ada versi f/4 untuk Nikon (Canon sudah memilikinya sejak lama) yang harganya lebih miring dibanding f/2.8. Versi tersebut lebih ringan dan kecil karena minim bahan kaca sehingga cocok untuk dibawa saat bertugas di lokasi pernikahan.
…..

/ Lensa 24-70mm f/2.8

Lensa ukuran 24-70mm f/2.8 menawarkan ketajaman focal length yang paling dibutuhkan wedding photographer.
Berbekal ini, anda bisa mengabadikan lokasi pernikahan yang luas, melakukan candid para tamu yang hadir dan interaksi mereka selama menunggu prosesi dimulai. Momen bahagia sang penganting hingga dekorasi acara resepsi sudah pasti bisa dilibas menggunakan lensa ini.
Lily juga mengatakan memakai lensa 24-70mm f/2.8 ini untuk memotret yang selain portrait, meskipun sebenarnya bisa digunakan. Di range 50-70mm bisa menghasilkan foto seperti contoh di bawah ini.
Lensa ukuran ini lebih cocok untuk menangkap banyak momen selama resepsi pernikahan dan bagus juga untuk shot yang lebih wide dan foto behind the scene.
Banyak fotografer memasukkan lensa lebih wide untuk memotret lokasi pernikahan, misalnya yang ukuran 14-24mm f/2.8 namun bagi Lily itu tidak terlalu mendesak. Menggunakan lensa 24-70mm sudah cukup wide kok. Jika kurang tinggal “ditambal” memakai Photoshop jadi foto panorama.
Hal ini cukup mudah dilakukan dengan membuat settingan exposure yang sama. Anda bisa melakukannya untuk memotret tamu undangan dengan cara ini lho! Jika memotret seluruh undangan maka barulah membutuhkan lensa wide angle.
……

/ Lensa 85mm prime

Lensa prime 85mm menjadi favorit Lily Sawyer untuk memotret pasangan pengantin beserta bridesmaid dan groomsmen, tamu undangan, kerabat dekat dan masih banyak lagi. Serba guna banget deh!
Namun anda harus sedikit bekerja ekstra karena jenis ini adalah lensa fixed. Anda lah yang harus maju dan mundur untuk menetukan zoom.
Walau agak repot tapi hasilnya dijamin mantab dengan kejernihan tinggi dan background yang creamy. Terlebih lagi lensa ini memang unggul di kondisi sangat low light.
Lensa ini jadi kecintaan juga karena ketepatannya. Hasil fotonya akurat, sensitif cahaya dan warna kulit tetap bagus.
Jadi tak perlu minder membawa lensa ini. Lily sendiri mengaku pernah meng-cover seluruh pernikahan hanya berbekal D700 dan lensa 85mm, hasilnya justru masuk blog wedding terbaik se-Inggris lho!
…….

/ Lensa 35mm

Lensa 35mm f/1.4 disebut Lily Sawyer sebagai “lensa andalan” dan merupakan salah satu lensa yang ia anggap sebagai investasi serius.
Lensa yang super tajam ini sangat menolong untuk memotret momen paling bikin stress fotografer yaitu saat pengantin memasuki lokasi dan memulai prosesi. Waktu yang singkat dan kadang lokasi sempit harus bisa diatasi fotografer tanpa kehilangan detil.
Lensa 35mm juga sempurna untuk memotret scene yang luas, tanpa adanya distorsi ekstrim yang biasanya terjadi jika dijepret memakai lensa 24mm.
Lensa 35mm ini sangat cepat dan tajam, tidak pernah mengecewakan. Handy digunakan di area yang ramai. Bukaannya bisa sampai f/1.4 untuk kondisi low light ekstrim.
Meski focal length lensa ini sebenarnya sudah dicover oleh lensa 24-70mm namun perbedaan antara f/1.4 dan f/2.8 ada pada kemampuannya menangkap cahaya tidak bisa diremehkan.
Lensa 35mm memang dianggap terbaik karena yang paling mendekati mata manusia. Sehingga apa yang tertangkap di situ sama seperti yang dilihat oleh orang-orang. Tentunya ini sangat menunjang untuk membuat foto pernikahan bergaya dokumenter, membuat yang melihat merasa ikut hadir di dalamnya.
Note:
Jika anda sudah punya lensa 50mm dan belum bisa membeli lensa 35mm maka itu sudah cukup. Lensa 50mm juga sangat bagus meski tidak leluasa memakainya di ruang gerak terbatas. Efek bokehnya juga memuaskan kok.
Sama seperti lensa 35mm, untuk lensa 50mm juga tersedia dalam f/1.8, f/1.4 dan f/1.2 untuk Canon.
…….

/ Lensa 105mm (100mm) atau makro 60mm

Lensa makro tidak boleh dilewatkan oleh fotografer wedding jika ingin memotret detil seperti cincin pernikahan, buket bunga, detil gaun pengantin dan semacamnya.
Tak hanya itu, lensa makro juga keren untuk membuat portrait selama anda tidak membutuhkan aperture lebih dari f/2.8. Lensa makro cukup handy untuk dibawa memotret di outdoor di bawah pencahayaan terang benderang.
Credit Source : https://digital-photography-school.com/5-must-have-lenses-for-wedding-photographers-and-why/
Previous Post Next Post